Singapura, - Kementrian Pertahanan Singapura mengatakan data pribadi ratusan karyawan dan tentara dicuri oleh peretas yang berhasil masuk ke sistem komputer mereka.
Namun ditegaskan tidak ada data rahasia yang diambil para peretas yang beraksi pada awal Februari untuk masuk ke I-net, yang memberi layanan internet kepada karyawan dan juga wajib militer.
"Tujuan utama mungkin ingin mendapat akses ke rahasia negara namun berhasil dicegah karena pemisahan secara fisik I-net dari sistem internal kami," seperti tertulis dalam pernyataan, Selasa (28/02).
Para peretas disebutkan bisa mendapatkan rincian kartu pengenal, nomor telepon, dan tanggal lahir dari 850 staf dan tentara serta wajib militer.
Bagaimanapun skala dari serangan siber itu masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Ditegaskan bahwa tidak ada informasi militer rahasia yang dicuri peretas.
Kementrian Pertahanan Singapura menambahkan serangan tampaknya direncanakan dengan baik namun tidak ada informasi militer rahasia yang disimmpan di I-net.
Para karyawan yang terkena dampak peretasan akan segera dihubungi dan diminta agar mengganti kata kunci serta melaporkan jika ada kegiatan yang tidak biasa atas nama informasi pribadi mereka.
Tahun lalu, Singapura memulai proses pemisahan komputer kerja untuk para pegawai negerinya dari sistem internal guna menghindari kemungkinan serangan peretas.(mbz/bbc)
Jika Anda punya jiwa seorang jurnalis yang ingin mempunyai website berita ataupun ingin berinvestasi di media berita online ini.