Raksasa produsen makanan, Heinz, meminta maaf karena sebuah kode QR di botol saus tomat mereka mengarahkan orang untuk mengakses situs cabul.
Perusahaan itu beralasan, kode itu sudah kadaluwarsa, dan akan mengabil langkah agar tak terjadi lagi peristiwa seperti itu.
Masalah tersebut terungkap oleh Daniel Korell, seorang pembeli saus itu di Jerman, yang lalu melaporkannya kepada perusahaan Heinz.
Kode QR adalah kode yang memungkinkan pengguna telefon pintar untuk mengakses internet.
Dalam kasus ini, kode itu awalnya dimaksudkan untuk mengarahkan pengguna kepada suatu situs yang memungkinkan setiap orang merancang sendiri botol saus tomat pedas mereka, sebagai bagian dari suatu program promosi. Namun justru terarah ke suatu situs porno.
"Kejadiannya saat makan siang, dan saya agak terperanjat diarahkan ke situs itu," kata Daniel Korell kepada BBC. "Saya menganggapnya lucu saja, dan berpikir patutlah hal ini dibagikan melalui laman Facebook Heinz."
Lalu ia melaporkan hal itu kepada Heinz bulan Mei lalu, dengan mengatakan, "Saus tomat Anda bisa jadi bukan untuk anak-anak."
Ia mengaku belum lama membeli sebotol saus yang dimaksud. Kemudian, kata Korell, ia mendapat kiriman sebotol saus sebagai ucapan terima kasih.
Seorang juru bicara Heinz mengatakan, "Heinz di Jerman meminta maaf bahwa kode QR yang kadaluarsa yang seharusnya mengarahkan kepada situs perancangan label saus tahun 2014, justru dialihkan ke arah sebuah situs orang dewasa."
Graham Cluley, seorang ahli keamanan dunia maya mengatakan, "Kelihatannya (Heinz) tidak memperpanjang penggunaan nama domain situs itu, yang seterusnya digunakan pihak lain dan dimanfaatkan sebuah situs porno yang oportunis."
"Mungkin di masa depan, (untuk promosi sejenis) mereka akan mengarahkan pelanggan mereka via heinz.com, dan bukannya langsung ke suatu situs lain yang diperuntukkan bagi kebutuhan tertentu."(bbc)
Jika Anda punya jiwa seorang jurnalis yang ingin mempunyai website berita ataupun ingin berinvestasi di media berita online ini.